TEBO, SATUPENA.NET – Video syukuran anggota DPRD Tebo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang dihadiri salah seorang kandidat bakal calon Bupati Tebo, mendadak viral dan menjadi sorotan publik.
Pasalnya, video berdurasi sekitar satu jam tersebut, diduga mengandung unsur sara dan provokasi terhadap suku tertentu.
Salah satu sorotan disampaikan oleh Ketua Kawal Pemilu Bersih (KPB), Dr. Azri. Menurut dia, sebagai seorang wakil rakyat, oknum anggota DPRD tersebut seharusnya memberikan ketenangan kepada masyarakat, bukan memprovokasi.
Atas tindakannya itu, KPB berencana melaporkan kasus ini ke Badan Kehormatan DPRD Tebo.
“Kita juga akan menyurati dan meminta Presiden PKS untuk memberikan teguran keras terhadap oknum anggotanya yang dianggap telah melakukan politik pecah belah atau black campaign,” kata Dr Azri, Minggu, 08 September 2024.
Atas kejadian ini, kata Dr Azri, KPB menyarankan agar KPUD Tebo segera mensosialisasikan pentingnya kampanye yang bijak kepada elit-elit politik, sehingga tidak terjadi kampanye negatif yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kita juga minta kepada Bawaslu untuk lebih proaktif dalam mengawasi hal-hal sosialisasi seperti ini. Jangan menunggu hingga terjadi luapan amarah masyarakat, baru bertindak.
Mengingat hal ini sangat sensitif dan sara dan memecah belah sangat rentan,” katanya.
Terpisah, Ketua Ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) mengecam keras narasi kata sambutan oknum anggota DPRD Tebo dari Fraksi PKS tersebut.
Dia menilai bahwa narasi yang disampaikan oknum anggota DPRD Tebo tersebut sangat provokatif dan berpotensi memecah belah masyarakat dan dikhawatirkan berimbas pada pelaksanaan Pilkada yang damai dan kondusif.
Hal ini diketahui dari penyeberan Vidio, dimana sebagian besar dari narasi video tersebut berbau sara dan sangat menghasut. “Ini sangat bertentangan dengan prinsip negara,” tegasnya.
Sebagai informasi, 35 anggota DPRD Kabupaten Tebo resmi dilantik pada Senin, 2 September 2024, termasuk oknum anggota DPRD dari PKS yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Anggota DPRD yang berinisial SIW tersebut, menggelar acara syukuran dan sosialisasi yang kemudian menjadi kontroversial karena kontennya.***
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.