PANDEGLANG, BANTEN – Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan (FK Nakes) Kabupaten Pandeglang menggeruduk Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kantor DPRD Pandeglang pada Rabu, 16 Januari 2025. Mereka menagih janji Bupati Pandeglang terkait status kepegawaian mereka.
Aksi yang didominasi oleh perawat dan bidan dari berbagai puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pandeglang ini tetap berlangsung meski diguyur hujan. Para pendemo membawa spanduk dan alat peraga bertuliskan tuntutan mereka, seperti “Mati-matian kami bantu ibu Bupati tapi Ibu gak bantu kami PPPK penuh waktu harga mati, pantang pulang sebelum tanda tangan.”
Seorang pendemo dengan lantang berteriak, “Jangan hanya dijadikan sapi perah, setelah selesai anda hanya diam!” menyuarakan kekecewaan mereka terhadap janji yang belum terpenuhi.
Siti Nurhasanah, seorang Nakes asal Cimanggu yang telah mengabdi selama 20 tahun, meminta Bupati Pandeglang Irna Narulita untuk segera mengangkat para tenaga kesehatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu. “Ini bisa jadi kado terakhir yang indah bagi Bupati Pandeglang di akhir masa jabatannya,” ucap Siti.
Di tengah aksi tersebut, Ali Fahmi Sumanta, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, menemui para pendemo. Ia berjanji akan memperjuangkan tuntutan mereka. “Insya Allah saya akan perjuangkan!” jawabnya singkat di hadapan para pendemo.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan para Nakes terhadap janji yang belum terealisasi, terutama menjelang akhir masa jabatan Bupati Irna Narulita. Mereka berharap tuntutan ini dapat segera direalisasikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka selama ini.
Selain itu, para pendemo juga menyuarakan perlunya kejelasan status kepegawaian agar mereka bisa bekerja dengan tenang dan fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka menekankan bahwa perjuangan ini adalah demi keadilan dan kesejahteraan para tenaga kesehatan di Pandeglang.
Siti Nurhasanah menambahkan bahwa mereka tidak akan berhenti hingga tuntutan mereka dipenuhi. “Kami akan terus berjuang sampai ada kejelasan dari pemerintah,” tegasnya.
Aksi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, dan diharapkan dapat menjadi momentum untuk perubahan kebijakan terkait tenaga honorer, khususnya di sektor kesehatan. Para pendemo berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Dengan janji yang telah disampaikan oleh Sekda Pandeglang, para tenaga kesehatan kini menunggu realisasi dari perjuangan mereka. Mereka berharap janji tersebut bukan sekadar ucapan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata yang dapat memberikan kejelasan dan kepastian bagi masa depan mereka.
Redaksi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.