TANJAB TIMUR – subsidi 3 kg diduga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) oleh pangkalan Amiruddin didesa kota kandis kecamatan Dendang kabupaten Tanjung jabung timur, jambi, Di tingkat konsumen, gas tersebut dijual Rp 25 ribu – Rp 35 ribu per tabung, jauh dari harga HET yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur yang semestinya diharga Rp 19 ribu per tabung.
Hal itu terjadi diduga karena oknum pangkalan gas LPG 3 kg subsidi (sub-agen) melakukan penimbunan gas subsidi dan menjualnya ke kios pengecer, yang dalam hal ini bukanlah penyalur atau outlet resmi.
Warga sekitar menyapaikan keluhan kepada awak media ini senin 03/03/2025, sulit dan mahalnya mendapatkan gas LPG 3kilogram dipangkalan Amiruddin, ditambah sikap kurang harmonisnya sikap oknum pangkalan membuat warga sekitar berpikir untuk membeli gas di pangkalan tersebut
“Sulit nian kami mendapatkan gas melon di dipakalan itu, (Amiruddin( kalau pun ada itu harganya dari 25 ribu sampai 35ribu dengan alasan Gas tembak, kami tidak mengerti apa yang dimaksut gas tembak, kami aja sekeluarga mikir – mikir kalau mau beli gas disitu karna sikap pemilik pangkalan kurang baik kalau melayani pembeli tabung, sering marah – marah tidak jelas, sehingga masyrakat sini mikir kepangkalan itu, warga sini banyak lari keluar desa misal nya desa Lambur dua atau desa Lambur satu. Ungkapnya agak kesal.
Warga juga berharap kepada pemerintah memberikan teguran keras kepada pihak pangkalan agar tidak semena – mena malakukan dugaan penimbunan Gas LPG 3kilogram.
“Kami berharap kepada dinas terkait berikan teguran keras kepada oknum pangkalan tersebut, karna terkesan pilih kasih, kalau keluarganya bisa ambil gas lebih dari dua bahkan bisa bawa keranjang mengunakan sepeda motor, mungkin dijualnya ditoko- toko, itukan tidak boleh, padahal kejadian semacam itu bukan baru, itu permainan lama, dimohonlah dari pemerintah ambil tindakan tegas. Harap warga yang engan disebutkan nama nya, mengingat satu kampung.
Salaming
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.