Pelayanan Pangakalan Gas LPG 3kilogram Amiruddin, Dikeluhkan Warga Sekitar

Senin, 3 Maret 2025 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJAB TIMUR – subsidi 3 kg diduga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) oleh pangkalan Amiruddin didesa kota kandis kecamatan Dendang kabupaten Tanjung jabung timur, jambi, Di tingkat konsumen, gas tersebut dijual Rp 25 ribu – Rp 35 ribu per tabung, jauh dari harga HET yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur yang semestinya diharga Rp 19 ribu per tabung.

Hal itu terjadi diduga karena oknum pangkalan gas LPG 3 kg subsidi (sub-agen) melakukan penimbunan gas subsidi dan menjualnya ke kios pengecer, yang dalam hal ini bukanlah penyalur atau outlet resmi.

 

Warga sekitar menyapaikan keluhan kepada awak media ini senin 03/03/2025, sulit dan mahalnya mendapatkan gas LPG 3kilogram dipangkalan Amiruddin, ditambah sikap kurang harmonisnya sikap oknum pangkalan membuat warga sekitar berpikir untuk membeli gas di pangkalan tersebut

Baca juga:  Tokoh Masyarakat Semabu, Sambut Baik Pencalonan Nazar Efendi

“Sulit nian kami mendapatkan gas melon di dipakalan itu, (Amiruddin( kalau pun ada itu harganya dari 25 ribu sampai 35ribu dengan alasan Gas tembak, kami tidak mengerti apa yang dimaksut gas tembak, kami aja sekeluarga mikir – mikir kalau mau beli gas disitu karna sikap pemilik pangkalan kurang baik kalau melayani pembeli tabung, sering marah – marah tidak jelas, sehingga masyrakat sini mikir kepangkalan itu, warga sini banyak lari keluar desa misal nya desa Lambur dua atau desa Lambur satu. Ungkapnya agak kesal.

 

Warga juga berharap kepada pemerintah memberikan teguran keras kepada pihak pangkalan agar tidak semena – mena malakukan dugaan penimbunan Gas LPG 3kilogram.

Baca juga:  Wanita di Jambi Bawa Emas 2,5 Kg Ditangkap, Diduga Hasil Tambang Ilegal

“Kami berharap kepada dinas terkait berikan teguran keras kepada oknum pangkalan tersebut, karna terkesan pilih kasih, kalau keluarganya bisa ambil gas lebih dari dua bahkan bisa bawa keranjang mengunakan sepeda motor, mungkin dijualnya ditoko- toko, itukan tidak boleh, padahal kejadian semacam itu bukan baru, itu permainan lama, dimohonlah dari pemerintah ambil tindakan tegas. Harap warga yang engan disebutkan nama nya, mengingat satu kampung.

 

Salaming

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.

Berita Terkait

Mantan Presma Unja dan Pasangan Terdakwa Pornografi Divonis 10 Bulan Bui
Ketua Umum Forkom Ormas Provinsi Jambi Desak Polda Jambi Proses Hukum Dugaan Penimbunan Solar Ilegal PT BES
Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Bangun Jembatan untuk Tingkatkan Infrastruktur Desa
Kemenag Tebo Gelar Rapat Persiapan Program Indonesia Khatam Al-Qur’an
Personel Ditpolairud Polda Jambi Bagikan Takjil untuk Masyarakat Pesisir
Bidik Kasus KIP-K, Tipidkor Polres Kerinci Periksa Pejabat IAIN Kerinci
Miris! Kejayaan Taman Geopark Merangin Tinggal Cerita
Perkumpulan Hijau Desak Transparansi dan Sanksi Tegas Bagi Perusahaan Tambang Batu Bara Nakal di Batanghari
Berita ini 275 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:33 WIB

Korlantas Polri Bantah Isu Penyitaan Kendaraan Akibat STNK Mati 2 Tahun

Selasa, 25 Februari 2025 - 19:25 WIB

Unit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Tangkap Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium

Senin, 24 Februari 2025 - 11:22 WIB

Pantau Medsos Sepekan, BPOM Ungkap Perdagangan Kosmetik Ilegal Senila Rp 31,7 Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51 WIB

Sosialisasikan Protein Ikan, Regal Springs Indonesia dan Ditjen PDSPKP KKP Lakukan Ini

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:53 WIB

TNI dan Media: Sinergi dalam Menjaga Persatuan Bangsa

Senin, 3 Februari 2025 - 13:19 WIB

Hanya Sehari, PaDi UMKM Raup Omset Rp 1,2 Triliun

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:17 WIB

Harga Terus Meningkat, Tabungan Emas Pegadaian Jadi Incaran Masyarakat

Jumat, 24 Januari 2025 - 01:27 WIB

Presiden Prabowo Berkelakar dengan Wartawan Saat Sidang Kabinet Paripurna

Berita Terbaru