MERANGIN, JAMBI – Keberadaan Taman Geopark yang berada di Desa Baru Air Batu pernah jadi kebanggaan masyarakat Merangin, dengan bangunan megah desainnya baik, tata kelola tamannya indah. Membuat siapa pun yang datang ke sana untuk sekadar berkunjung pasti membaca pulang cerita menarik.
Namun sayangnya saat ini kondisi Taman Geopark Merangin yang dibangun dengan dana miliaran rupiah tinggal cerita.
Pantauan Media ini di lapangan, rumput tumbuh subur di lokasi taman, lampu-lampu penerangan banyak yang rusak, belum lagi atap seng terlihat bocor akibat tertimpa pohon, plafon banyak jebol, ruangan cafe pintu kacanya terbuka, meja dan lemari berantakan. Belum lagi buku-buku berserakan di kursi, dan nyaris tak tersentuh perawatan.
Banyak seng di Taman Geopark Merangin yang hancur, tumbuhan liar tumbuh subur di sana. Hanya ruangan museum yang terlihat masih utuh terkunci.
Seperti yang diungkapkan Rei salah satu warga yang berada di taman mengatakan, dulu dibersihkan dan terurus saat akan ada peninjauan dari pemerintah pusat, terkait dengan penilaian Geopark dari UNESCO.
“Dulu sangat diurus. Kabarnya akan ada penilaian dari UNESCO. Tetapi setelah itu, sepertinya tidak di perhatikan lagi, banyak lampu dan bangunan yang rusak, banyak juga yang tertimpa pohon. Sekarang lihatlah sendiri, tidak terawat,” kata Rei pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Banyak pengunjung yang datang kecewa, melihat kondisi Taman Geopark yang dulu begitu indah, dan menjadi lokasi yang instalgramable, sekarang bak hutan.
“Banyak wisatawan yang kecewa. Taman Geopark Merangin tak seindah yang mereka bayangkan, sudah jauh datang ke sini yang ada malah seperti hutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Merangin, Sukoso mengatakan, dana pemeliharaan untuk Taman Geopark Merangin sudah dianggarkan tetapi dana yang diterima belum proporsional.
“Bukannya tidak dianggarkan, akan tetapi anggaran yang diterima oleh Disparpora belum proporsional, sehingga anggaran pemeliharaannya belum tersedia,” katanya pada Sabtu, 8 Maret 2025 melalui pesan WhatsApp.
Terkait dengan biaya perawatan, ia menegaakan nol rupiah. “Kalau biaya perawatan memang nol rupiah,” ujarnya.***
Redaksi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.