TEBO, SATUPENA.NET – Pemukulan Murid di MIN Desa Wanareja Kecamatan Rimbo Ulu Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, yang disinyalir dari berbagai berita Media Online yang telah viral di halayak masyarakat Tebo, khusunnya terkait pemukulan Muridnya sendiri, di MIN Desa Wanareja, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, dari hasil investigasi Direktur umum, media SATUPENA.net serta Direktur Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) (jay) ternyata inilah kronologis yang sebenarnya. Senin, 07/10/2024.
KRONOLOGIS, terjadinya tudingan Pemukulan Murid di MIN Desa Wanareja, Kecamatan Rimbo Ulu, sekitar 12.30 WIB Masing-masing Guru bersama Kepala Sekolah melakukan Ibadah Sholat Zuhur berjamaah di Aula, dalam rangka kegiatan Ekstrakurikuler, selesai sholat istirahat menunggu waktu belajar mengaji, yg di mulai pukul 14.00 WIB, Pada Saat mulai waktu mengaji , terjadi lah baku hantam antara murid dengan murid yang sudah seperti main gulat gulatan, atas kejadian tersebut, guru yang mengajar mengaji kelas al’quran mencoba meleraikannya, Namun kedua murid tersebut, tetap melakukan aksinya, kesal dengan perbuatan murid tersebut guru ber inisial (IP) mencoba untuk meleraikan kedua murid tersebut, namun murid tersebut masih tetap berseteru, dan terasa kesal ibu Guru mengambil sandal ditamparkan nya pada lengan tangan atas dekat pundak, pada saat yg bersamaan siswa tersebut menoleh,tak sadar terkena mukanya. Maksudnya hendak melerai, memisah kedua anak tersebut sebagai pengajaran bertujuan agar kedua murid tersebut terpisah. akhirnya kedua murid ini tersepisahkan dengan aman oleh beberapa orang Guru. “Pungkas Dwi Hastuti, dari salah satu Guru MIN.
Setelah perkelahian usai kedua murid tersebut dibawa kekantor, untuk penyelesaian atas kejadian tersebut, dan saling berma’afan satu sama lain, kemudian Personol Guru bersama kepsek MIN Desa Wanareja, lansung berkunjung kerumah orang tua murid, untuk menyampaikan kronologis, yang terjadi yang sebenarnya disekolah tersebut, dengan logowo orang tua murid menerima permohonan ma’af dari personil Guru dan kepsek MIN Desa Wanareja tersebut, dan di akhiri dengan saling Ma’af berma’afan satu sama lainnya. Setelah selesai etikat damai antara pihak sekolah dan orang tua dan setelah ini tidak ada masalah lagi di kemudian hari,serta tidak mempermasalahkan lagi masalah ini. selanjutnya kepsek mohon kepada wali murid tersebut, untuk mengajak secara bersama-sama kita saling kerjasama untuk mendidik anak anak kita secara baik secara formal maupun secara Informal. “Tutur kepsek (Haji Ruslani)
Terkait dengan adanya pemberitaan yang viral dan beredar di Media On-line kepaek bantah bawa berita yang di shere kemana mana itu tidaklah demikian kronologisnya, yang jelas kami pada perinsifnya bagaimana upaya menciptakan sekolah MIN Desa Wanareja ini, damai aman, tenteram, amanah dan terpercaya, baik terhadap siswa, orang tua , dan pemerintah dengan tujuan adalah untuk menciptakan murid murid yang berakhlak mulia dan berbudi luhur. “sambung kepsek. (Haji Ruslani)
Direktur Umum Satupena.net
(Hafit, SPd.)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.