MERANGIN, JAMBI – Hebohnya aksi warga menanam pisang dan menebar benih di jalan rusak di Merangin menjadi sorotan besar di media sosial, dengan jumlah tontonan mencapai 793 ribu kali. Warganet mempertanyakan kehadiran Bupati Merangin dan menyayangkan minimnya respons dari pemerintah kabupaten terhadap kerusakan jalan yang sudah lama dikeluhkan.
Komisi III DPRD Merangin segera bertindak dengan memanggil Dinas PUPR untuk membahas permasalahan ini. Ketua Komisi III, Alhanim Assodiqi, menyatakan kekecewaannya karena Dinas PUPR yang dipimpin Zulhifni tidak menghadiri undangan tanpa pemberitahuan, meski sudah ditunggu dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Komisi III mendesak Pj Bupati Merangin untuk menegur dinas terkait atas ketidakhadiran mereka.
Zulhifni, Kepala Dinas PUPR Merangin, mengaku absen karena sedang dalam perjalanan dari Jambi ke Merangin. Ia berjanji untuk hadir pada kesempatan berikutnya. Mengenai solusi atas jalan rusak yang viral, Zulhifni menyebutkan bahwa banyak drainase di sekitar jalan tersumbat akibat pembangunan ruko. Ia menegaskan pentingnya perbaikan drainase untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, dibanding sekadar menambal jalan.
Publik menyarankan agar pemerintah memfasilitasi gotong royong dengan pengusaha atau membongkar drainase yang tersumbat. Zulhifni menyarankan agar hal ini dibahas dengan lurah atau camat setempat. Ia juga mengungkapkan bahwa perbaikan jalan bisa dimasukkan dalam anggaran 2025, dengan pencairan dana pada Maret atau April. Namun, jika situasi mendesak, dana tanggap darurat bisa menjadi solusi sementara.
Dengan lalu lintas yang diprediksi akan semakin padat menjelang bulan puasa, solusi cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk mengatasi kerusakan jalan ini.
Dilansir dari DinamikaJambi.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.